Regong – Berdasarkan dengan penyusunan RKPD Baobage, Pemerintah Desa menyelenggarakan Musyawarah Rembuk Stunting pada, 28 Juni 2024.

Sebanyak 42 Peserta hadir dalam kegiatan itu dan mayoritas dihadiri oleh Ibu-ibu. Adrianus Boli Nale selaku kepala desa memimpin jalannya  Musyawarah  tersebut didampingi oleh sekretaris desa Yanoarius Kwaelaga sebagai Notulen dan lima Pemateri lainnya yaitu Arnoldus Hali senior S. sos Staf Pelum Kesos Kecamatan, Adreas F. Lamabahy sebagai TA P3MD, Penyuluh pertanian Adreas Jawa Suan, Yohana F. S. Tadon TPG Puskesmas dan Pendamping Desa Kec. Witihama Maria R. Carmeliati.

foto pemerintah desa  Baobage

Empat materi prioritas menjadi pembahasan dalam Musyawarah Rembuk Stunting. pertama  Pembahasan hasil scorecard pencegahan Stunting yang telah dilakukan oleh KPM, Bidan Desa, Kader Posyandu dan Kader lain yang telah dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) di Forum Kesehatan Desa (FKD), kedua pembahasan usulan program atau kegiatan intervensi gizi spesifik  dan gizi sensitif dari hasil rapat FKD, ketiga pembahasan solusi pencegahan Stunting melalui program intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif, keempat pemutusan hasil Rembuk Stunting dalam berita acara.

Hasil Musyawarah tersebut merekomendasikan enam hal penting yaitu pembangunan MCK untuk  Rumah atau Keluarga yang tidak mampu, Pembangunan Bak sampah dan juga TPA sampah, Pembangunan gedung Posyandu, PMT makanan dialihkan ke makanan lokal, adanya kunjungan bayi dan balita yang mendapat PMT dari kader Posyandu,  dan yang terakhir Pengurusan administrasi kependudukan (akta kelahiran dan kartu keluarga. (admin)