Sejarah
Para Penjasa dan Kepala Kampung

Ama Hermanus Suban Laga

Ama Bruno Ola Rua

Ama Hendrikus Hali Kopong

Ama Kamilus Kopong Bolen

Ama Kornelis Kopong GIlo

Ama Zakarias Sanga Ria

Ama Sara Sanga

Ama Stefanus Tela Suban

Ama Alexander Eban Sili

Ama Yoseph Kopong Bolen
Gambaran umum
kondisi desa adalah informasi terpadu tentang desa berupa data desa yang memuatgambaran menyeluruh mengenai potensi yang meliputi asal-usul desa atau sejarah desa, sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber dana, kelembagaan, sarana prasarana fisik, kondisi topografis dan kearifan lokal, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di Desa Bao Bage, serta permasalahan yang dihadapi desa.
Pemandangan Desa Baobage
Desa Bao Bage di Kecamatan Witihama, Flores Timur, terletak di lembah dikelilingi beberapa bukit yang dapat dijadikan sebagai spot untuk melihat pemandangan Gunung dan Tanjung Ile Ape, Pulau Pasir putih Meko yang oleh penduduk setempat disebut Pulau Tohne, dan pulau Nuha Bele di Pantai Bani juga dikejauhan Kota Lewoleba dapat dilihat. Pemandangan yang menakjubkan dan layak dijadikan sebagai tempat rekreassi keluarga atau camping bagi para bagpacker.
Sejarah
Regong pada waktu itu merupakan Sub kampung dari Desa Sandosi danmerupakan wilayah administrasiDesa Sandosi dan menjadi Dusun 4 Desa Sandosi. Sejalan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur Tanggal 6 Juli 1967 Nomor: Pem.66/1/32 dari sebagian wilayah kecamata akan dimekarkan maka witihama dijadikan 1 Kecamatan terlepas dari Kecamatan Adonara Timur. Dengan adanya Kecamatan Witihama maka Desa Sandosi dimekarkan sehingga terbentuknya Desa Tobi Tika yang terdiri dari Lewo Woka Tagawiti dan Regong (Dulunya Dusun III dan IV desa Sandosi).
Berdasarkan surat Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor: Pem.66/1/33 tanggal 28 Pebruarai 1962 dan Instruksi Gubernur Nusa Tenggara Timur No.Und.2/1/27 Tanggal 04 November 1964 Tentang Pembentukan desa Gaya Baru maka Desa Tobi Tika dimekarkan sehingga terbentuknya Desa Bao Bage. Desa Bao Bage terdiri dari 3 sub Kampung Yaitu Lewo Lein, Lewo Tukan dan Wolo Papan.
Nama Desa Bao Bage diberikan melaluai kesepakatan bersama antar semua komponen yang ada dalam desa.
Dengan terbentuknya Desa Bao Bage pada tahun 2010 di pimpin oleh seorang Penjabat Kepala Desa yaitu Tarsisius Ola Bali hingga Pemilihan Kepala Desa Defenitif Tahun 2012.
Hingga saat ini jabatan Kepala Desa masi berlangsung hingga tahun 2018. Desa Bao Bage hingga saat ini mengalami 2 kali pergantian Kepemimpinan

Tarsisius Ola Bali
Tahun 2010 – 2011

Adrianus Boli Nale
Tahun 2012 – 2018

Yohanes Beda Lonek
Penjabat 2019

Adrianus Boli Nale
Kepala Desa Period 2020-2026
Keadaan Geografis
Desa Bao Bageberada pada dataran tinggi yang berada di sebelah utara dari Kota Kecamatan Witihama dengan luas 400 Ha, dengan batas-batasnya sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan Laut Flores
- Sebelah selatan berbatasan dengan desa Tobi Tika
- Sebelah timur berbatasan dengan Desa Peledo
- Sebelah barat berbatasan dengan desa Sandosi
Jarak akses desa Bao Bage ke Kecamatan kurang lebih 2,5Km dan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten 30 Km.Desa Bao Bage memiliki 3Dusun, 3 RW dan 9 RT