Setiap Lewo (Kampung) mempunyai tradisi yang berbeda-beda. Desa Bao Bage Pada tahun 2018 Pemerintah Desa Bao Bage dalam rancangan APBDes Tahun 2018 Pembukaan Jalan Usaha Tani (JUT) menjadi prioritas utama, dengan tujuan agar bisa membantu Para Petani yang ada di Desa Bao Bage dalam meningkatkan Ekonomi, dan juga pendistribusian hasil Pertanian.

Jalan Usaha Tani yang dibuka juga tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Desa Bao Bage, tetapi juga Desa tetangga seperti Desa Sandosi dan juga Desa Tobi Tika. Proses pembukaan JUT dari Bao Bage Wato Ose diawali denga ritus Bau Lolon oleh Ketua Suku yang ada di Desa Bao Bage. Peristiwa Tanah Bunga Eka Mei kalau tidak dilalui dengan Ritus Bau Lolon maka semua pekerjaan akan terhambat, dan akan berakhir dengan Seremonial Adat Lepat Ekan (Pemuliahan Tanah yang sudah Luka) yang berlokasi di Kaha, karena Jalan Usaha Tani yang dibuka diatas Tanah Lamablawa.


Kegiatan Seremonial Adat ini terjadi pada Sabtu, 12 Oktober 2019 di Kaha, yang melibatkan seluruh warga masyarakat Desa Bao Bage. Seremonial adat dipandu oleh pemilik Tanah Suku Lamabelawa. Masyarakat yang hadir sekitar 300 Orang. Tujuan dari seremonial adat ini adalah agar proses Kegiatan Selanjutnya jangan mengalami Hambatan. Pemlihan tanah yang sudah luka ini juga sebagai rasa syukur terima kasih dengan Para Leluhur, sekaligus memohon dukungan dari mereka untuk proses pembangunan ditahun-tahun yang akan datang.