Sekolah Dasar Katolik (SDK) Regong merupakan salah satu sekolah katolik yang berada dibawah yayasan Persekolahan Flores Timur (YAPERSUTIM). Tampuk Kepemimpinan Sekolah sudah berganti-ganti sejak berdirinya SDK Regong pada tahun 1965. Tekad membara yang dimiliki Oleh Para penjasa waktu itu patut diberikan Apresiasi. Dengan adanya Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), dan dengan Modal Semangat mereka membangun Sebuah Sekolah Dasar Katolik untuk mencerdaskan Anak-Anak bangsa. Dari SDK inilah lahirlah Generasi Penerus Lewo Tanah yang tangguh yang saat ini mempunyai Profersi yang berbeda-beda. Ada yang menjadi Guru, Kepala Desa, Perangkat Desa, Bidan, Perawat dan profesi lainnya.
Masa Jabatan Kepala Sekolah lama yang dipegang oleh Robertus Ola Bolen S, Pd, SD berakhir pada tanggal 06 Juni tahun 2022. Sudah 10 tahun Robertus Ola Bolen S, Pd, SD menjabat sebagai Kepala SDK Regong. Kini masa jabatan Beliau akan berakhir dan digantikan dengan Bapak Yohanes Kopong Bura S, Pd, SD yang sudah 18 tahun menjadi Guru Bantu di SDK Lamabayung selama 18 tahun, dan beliau adalah salah satu Putera terbaik Lewo Tanah Regong Bao Bage.
Acara Serah Terima ini terjadi Pada Hari Selasa, 14 Juni 2022. Masyarakat begitu antusias dalam menghadiri Acara tersebut. Hadir juga dalam Acara tersebut Kepala UPTD Bapak Abu Bakara Tokan Bunga dan juga Kepala Desa Bao Bage bersama jajarannya. Tangis bahagia dan perpisahan tidak dapat dibendung oleh Seluruh Undangan yang hadir. Acara ini diawali dengan penjemputan secara adat di Depan Sekolah oleh Toko Adat bersama dengan Rombongan Guru-Guru dan Kepala Sekolah Lama. Korwil bersama dengan Rombongan Kepala Desa dan juga Kepala Sekolah Baru berarak dari Kantor Desa Bao Bage menuju ke Sekolah dan dilanjutkan dengan Acara Penjemputan Secara Adat dan juga Tarian Hedung Oleh Anak-anak SDK Regong.
“Saya Berpesan Kepada Adik Saya Yohanes Kopong Bura, bahwa menjadi Kepala Sekolah bukan pekerjaan yang gampang. Keterbukaan dan kejujuran soal finansial itu sangat penting. Saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Seluruh Warga masyarakat, Orang Tua Wali Murid, dan Pemerintah Desa, yang sudah bekerja sama dengan Pihak sekolah, sehingga Sekolah Dasar Katolik Regong masih berdiri kokoh sampai dengan sekarang. Saya berharap kerja sama itu tetap dibangun pada masa kepemimpinan Kepala Sekolah Baru Yohanes Kopong Bura”. Tutur Kepala Sekolah Lama Robertus Ola Bolen.
Kepala Desa Bao Bage juga memberikan Apresiasi Kepada Kepala Sekolah Lama Robertus Ola Bolen yang sudah menjabat selama 10 Tahun. “Saya teringat akan patuah almahrum Suban Laga, bahwa Anak Pana mai seba buku bilken teratu sampai moi tahik nage dei. ake sooto mo kedoko, ata ikene bisa, tite juga harus bisa, pesan ini mengandung banyak makna yang sangat mendalam. Pesan ini juga mengajak kita sebagai orang tua wali untuk tetap menyekolahkan anak sampai dengan jenjang pendidikan yang tertinggi yakni Sarjana, sehingga suatu saat kita kembali ke Lewo Tanah ini umtuk gelekat. disamping itu juga kami dari pemerintah Desa Bao Bage tetap mendukung Sekolah ini secara moril, dan bukan material, karena aturan sudah menghendaki seperti itu. Pembangunan Sekolah Dasar ini menjadi tanggung jawab Kabupaten, desa tidak punya hak dalam hal pembangunan. Aturan yang dibuat di Pusat Baik di Di Daerah maupun Desa siap melaksanakan”. tutr kepala Desa Bao Bage dalam Sambutannya.
Pada akhir sambutan saya pada siang hari ini, ijinkan saya untuk mengutip Petuah dari Bahasa Latin, “Vitta est Millitia” yang artinya Hidup adalah perjuangan. Saya meminta dukungan dari seluruh Warga Masyarakat untuk bisa bekerja sama sama dalam membangun Sekolah ini dengan cara kita masing-masing. Kita jangan kalah dengan Almahrum Para penjasa dulu. dengan keterbatasan SDM mereka dengan gigih membangun Sekolah, Gereja, dan Sebaun, justru iini menjadi motivasi bagi kita untuk tetap berjuang menjadikan SDK Regong, agar bisa menjadi sekolah yang laur biasa dan terkenal di Kecamatan Witihama, Flores Timur dan Juga seluruh Indonesia.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Bapak Korwil Witihama, bahwa Sebagai seorang pemimpin harus siap menerima perubahan yang akan terjadi. Karena Aturan selalu berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Harapan saya bahwa Kepala sekolah Lama dengan kepala Sekolah baru harus bekerja sama dalam membangun sekolah ini kearah yang lebih baik lagi. Membangun Kehidupan Sekolah harus melibatkan semua pihak, baik itu dari masyarakat, Toko Masyarakat, Toko adat dan juga pemerintah Desa dan BPD. Karena Pak Yan merupakan Pemula menjadi Kepala SDK Regong. “Saya tidak menyangka bahwa acara Serah terima jabatan kepala SDK Regong Hari ini sungguh luar biasa, dan acara seperti ini saya baru temukan disini. Ini hal yang baik yang harus dipertahankan”. tutur Kepala UPTD dalam sambutannya.
Komentar Terbaru