Sekolah Dasar Katolik Regong merupakan salah satu lembaga pendidikan Dasar yang ada dalam lingkup Wilayah Kecamatan Wiitihama, Kabupaaten Flores Timur. Sekolah ini berdiri pada tahun 1967, dengan modal Gemohin yang dicetus oleh Leluhur nenek Moyang, meskipun mempunyai Keterbatasan Sumber Daya Manusia. Sampai dengan saat ini SDK Regong masih berdiri kokoh dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar.

Pada Tahun 2022, tepatnya bulan Juli, SDK Regong kehilangan sosok Kepala Sekolah Robertus Ola Bolen, yang memasuki masa purna Bakti, dan kesedihan ini tidak bertahan lama karena Anak Lewo tanah Yohanes Kopong Bura yang sudah 18 tahun mengabdikan diri SDK Lamabayung, diberi kepercayaan untuk menggantikan Posisi Kepala Sekolah Robertus Ola Bolen yang sudah memasuki masa purna Bakti.

Pada Tanggal 19 Januari 2023, SDK Regong melaksanakan Rapat Awal tahun sekaligus Pembagian Laporan Pendidikan semester I, tahun ajaran 2022/2023. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Bao Bage, Pengurus Komite, dan Orang Tua Wali murid, peserta yang hadir berjumlah sekitar 200 orang. “Saya bersama para dewan Guru, menyampaikan apresiasi yang sangat mendalam kepada semua pihak yang sudah mendukung lembaga ini dengan caranya masing-masing. Sekolah kita masih mengalami banyak kekurangan fasilitas pendukung, sehingga kemarin pada saat akreditasi kita memperoleh nilai 75 dengan predikat C, saya mengharapkan warga masyarakat untuk bisa tetap menjadikan lembaga ini menjadi milik kita semua bukan milik orang tua wali murid yang anaknya disekolahkan disini”. Tutur Kepala Sekolah SDK Regong.

Hal yang sama juga ditegaskan lagi oleh Ketua Komite SDK Regong bahwa untuk membangun Sekolah ini perlu kerja sama dari kita semua. Bukan hanya soal sarana/prasarana tetapi juga soal SDM, memberikan semangat untuk anak-anak kita dalam menuntut ilmu di Sekolah ini. Pendidikan menjadi tanggung jawab kita bersama, dan kita semua yang ada di Lewo Tanah ini siap untuk memberikan dukungan baik moril maupun material.

Demikian juga Kepala Desa Bao Bage, dalam sambutannya memberikan gambaran soal nilai pendidikan dasar yang harus dimulai lagi dari dalam keluarga. “Dampak Pekembangan Zaman, siswa sulit untuk di atur, dan juga Faktor lingkungan juga menjerumuskan anak-anak kita ke hal-hal yang negatif. Pendidikan itu penting karena dengan adanya pendidikan Dunia bisa diubah. Dan yang menjadi tanggung jawab kita adalah bagaimana cara kita melakukan pengendalian kepada anak-anak kita”. Tutr Kepala Desa Bao Bage dalam sambutnya.  Peserta rapat yang hadir juga mengeluarkan air mata karena, Perhatian Pemerintah Desa untuk tahun 2023 ini bukan hanya untuk TK/Paud melainkan juga SDK yaitu dengan memberikan motivasi berupa uang pembinaan untuk siswa yang berprestasi bagi kelas 5 dan 6. Dan juga siap memberikan bantuan kepada 6 orang siswa yang tidak mampu, berupa bantuan seragam merah putih ataupun Pramuka. Kebijakan ini mendapat aprsiasi dari guru-guru dan juga orang tua wali.

Setalah sambutan langsung dilakukan laporan keuangan Dana Bos tahun 2022 oleh bendahara dan juga dana SPP. Kemudian dilanjutkan dengan Pembagian Laporan pendidikan oleh masing-masing wali kelas.

“Barang siapa yang menanam dengan hati, maka dialah akan menuai dengan suka cita”