Pemerintah Desa Baobage menggelar rapat bersama masyarakat terkait pemurnian adat pada upacara kematian sebagai upaya untuk meminimalisir biaya saat upacara kematian.

Forum yang bertema “pemurnian adat dalam upacara kematian.

Adrianus Boli Nale kepala desa Baobage, kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur mengatakan bahwa forum ini dibentuk dan diinisiasi atas dasar keluhan soal perekonomian dari masyarakat terkait biaya dalam upacara kematian.

“Sebagai pimpinan desa, dengan masukan atau keluhan dari masyarakat melalui BPD, terkait biaya kematian sungguh sangat merugikan masyarakat dari segi ekonomi maka sebagai pimpinan saya mengundang seluruh masyarakat untuk hadir mencari solusi dan bersepakat untuk kita menyederhanakan kebiasaan yang hemat saya selama ini kita meniru orang lain bukan lagi yang murni diwariskan oleh leluhur apalagi tiga tahun belakangan ini petani menjerit karena gagal panen, pungkas Adrianus Boli Nale.

Rapat yang digelar di halaman kantor desa Bao Bage, Selasa 12 Desember 2023 dan dihadiri oleh 200 san peserta yang didalamnya termasuk Tokoh adat dan para pemangku kepentingan di desa Baobage.

Darius Ola Samon, sebagai peserta Forum berpendapat bahwa, ” saya sangat sepakat dengan inisiatif pemerintah Desa untuk membicarakan penyederhanaan adat atau kebiasaan dalam upacara kematian. Hari ini kita harus sepakat bersama dan dilaksanakan agar supaya kita tidak berutang karena urusan kematian”.

Pernyataan ini pun kemudian ditimpali dengan oleh Ibu Agata Lamahoda salah satu peserta sidang, ” saat kematian biaya yang harus kita siapkan mencapai 40.000.000 pada hal ini tidak direncanakan, ini sangat-sangat memiskinkan”.

Hasil dari forum ini dibangunlah kesepakatan bersama dengan dibentuklah tim pengendalian saat ada kematian di Desa dengan beranggotakan lima orang yang didalamnya ada tokoh adat dan masyarakat.///admin