Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk mengenang Kisah Sengsara Yesus Kritus. Dalam rangkaian Trihari Suci, hari kedua adalah hari Jumat Agung, hari saat penyaliban Yesus. Pada hari itu biasanya akan dilakukan jalan Salib Hidup atau Tablo yang diperankan Oleh OMK Wilayah Bukit Tabor yang terdiri dari 3 Stasi yaitu OMK St. MIkhael Stasi Sta Maria Reinha Rosari Regong, OMK St. Benediktus Abas Woka, OMK St. Hermanus Stasi St. Dairus Lewo Kemie. Perjalanan penderitaan Yesus mulai dari penangkapan, peradilan sampai dengan perjalanan memikul salib ke Bukit Golgota hingga Yesus tergantung di kayu salib.

Tak sedikit dari Umat yang hadir terhipnotis dengan penampilan para pelaku Tablo sengsara Yesus, dan meneteskan air mata, tatkala merenungkan peristiwa-peristiwa sengsara Yesus. Merasakan sakit dan derita ketika Yesus disiksa oleh para serdadu, merasa perih sewaktu Yesus dimahkotai duri, merasa sakit ketika Yesus terjatuh dengan salib berat di pundakNya, dan menahan sakit tiada tara ketika tangan dan kaki dipaku di kayu salib, tulang kaki dibebat dan lambung ditusuk dengan tombak.

Kegiatan Tablo ini terjadi di Stasi Sta. Maria Reinha Rosari Regong, Paroki Sta. Maria Bunda Pembantu Abadi Witihama, pada Tri Hari Suci Jumad Agung, 15 April 2022. dimulai pada Pukul 01.00. Antusias dan dukungan umat wilayah II Bukit Tabor, Paroki Sta. Maria Bunda Pembantu Abadi Witihama perlu diberikan Apresiasi. Sejak dari kegiatan persiapan, Hingga pada Hari ha pada Jumad Agung, Kehadiran Umat sangat banyak. Bukan hanya Umat dari Wilayah II Bukit Tabor, tetapi juga Umat dari Stasi lain di Paroki Witihama, dan juga umat dari Paroki lain juga hadir untuk mengikuti Jalan Salib Hidup yang di Perankan Oleh OMK Wilayah II Bukit Tabor Sandosi. Hadir juga Kelompok Teater Oi Adonara, dan rekan-rekannya dari Jakarta. Hal ini menjadi semangat bagi kami para pemeran Tablo untuk memberikan yang terbaik kepada Lewo Tanah Kami, dan mengangkat nama Baik Bukit Tabor baik di Paroki, Dekanat, Keuskupan, dan Juga Di seluruh Indonesia. Nama Bukit Tabor menjadi viral akibat Tablo yang sangat luar biasa di tahun 2022.

 

Banyak reaksi Umat pada saat mengikuti jalan salib ini, yakni Sedih, ada yang kecewa dengan Para algoju sampai mencaci memberikan respon Negatif kepada para algoju. “Hal ini menjadi nilai Positif bagi kami, karena kami berhasil memberikan yang terbaik untuk lewo Tanah Ini”.  Setelah sampai di golgota Peti Jenasah Yesus diarak menuju Gereja dan dilanjutkan dengan Penciuman Salib dan kominio.