Menjadi seorang Imam Katolik (yang lasim disebut dengan Romo atau Pater) merupakan salah satu tugas yang mulia. Panggilan menjadi Imam bukan paksaan dari pihak-pihak tertentu tetapi inisiatif dari Diri Sendiri, dan juga campur Tangan Tuhan. Menjadi Imam Katolik harus mematuhi 3 kaul sebagai tanda ikatan dengan Tuhan yakni : Kaul Kemiskinan, Kaul Ketaatan dan Juga Kaul Keperawanan.


Penjemputan Pater Hendrikus Yulianus Amandus Hali Resing, Cssr Kamis, 25 November 2021

Pater Hendrikus Yulianus Amandus Hali Resing Cssr, merupakan salah seorang Imam dari Ordo Redemtoris yang baru ditabiskan pada bulan Oktober tahun 2021 di Di Sumba. Pater Hendrikus Yulianus Amandus Hali Resing, Cssr anak dari Bapa Alfons Resing dan Mama Sesilia Kewaelaga yang merupakan darah dari Opa Hali Kopon dan Oma Herin Kian, yang berasal dari Lewo Kemie khususnya Dusun Regong yang saat ini menjadi Desa Bao Bage. Misa Perdana terjadi pada tanggal 16 November 2021 yang terjadi di Stasi Lamammanu. Beliau di Jemput di Gapura Lama Lera A dengan tarian Hedung dari Pihak Opu Bailake Dari Adonara. Penjemputan ini sangat meriah, dan dihadiri oleh Umat dari Paroki St. Petrus Dan Paulus Lama Lera dan juga Paroki Sta. Maria Bunda Pembantu Abadi Witihama.

Karena secara Tradisi di Desa Lamamanu beliau harus mengunjungi Kampung Mamanya maka pada tanggal 26 November 2021 beliau bersama dengan rombongan keluarga datang merayakan misa perdananya yang kedua di Stasi Sta. Maria Reinha Rosari Regong yang merupakan kampung mamanya. Panitia yang dibentuk mulai bekerja sejak tanggal 20 November 2021. kelompok Orang Muda Katolik dari Wilayah Bukti Tabor sangat Antusias untuk menyambut kedatangan Pater bersama dengan Robongan keluarga dari Lamamanu.

Penjemputan terjadi pada Tanggal 25 November 2021, dimulai dari Gereja Pusat Paroki Witihama, diarak bersama-sama dengan Rombongan Orang Muda yang menggunakan Motor. Pater bersama Bapak dan Mama sempat meneteskan Air Mata karena mereka tidak menyangka bahwa Penjemputannya begitu meriah dan Umat dari Bukit Tabor banyak berdiri dipinggir Jalan untuk menyaksikan acara penjemputan sesuai dengan tradisi adat istiadat dari Lewo Kemie. yang menjadi keajaiban adalah ketika Pintu dibuka dan dilaksanakan ritus Bau Lolon Hujan langsung turun, dan menjadi berkat bagi Umat Di wilayah bukit Tabor. Beliau diarak dengan tarian Hedung dari gapura menuju ke Balai Desa dan dilanjutkan dengan upacara penerimaan oleh Pihak Bailake Dari Suku Kewaelaga. Anehnya Ketika sampai di Rumah Hujan langsung berhenti. Banyak orang yang beranggapan bahwa Hujan ini merupakan hujan berkat atau jelmaan dari Almahrum nenek moyang yang saat ini sudah meninggal. Dan yang menjadi hal yang unik lagi adalah umat yang terlibat bukan hanya dari Katolik tetapi Umat Muslim. Hal ini menjadi nilai Toleransi yang masih dipeliharah sampai dengan sekarang.

Penjemputan Pater Hendrikus Yulianus Amandus Hali Resing, Cssr Bersama Keluarga dari Rumah Ke Gereja dengan Tarian Hedung


Misa Perdana Pater Hendrikus Yulianus  Amandus Hali Resing, Cssr Di Gereja Sta. Maria Reinha Rosari Regong,  Jumad 26 November 2021

Kemudian pada hari jumad, 26 November 2021, beliau di Jemput dengan tarian Hedung dari Rumah menuju ke Gereja, dan dilanjutkan dengan Misa Syukur yang dipimpim langsung beliau Sendiri dan didampingi oleh Rm, Mikhael Samon Berona, Pr, dan Romo Amatus Witak, Pr. Dalam Kotbahnya Pater Hendro Resing Cssr mengatakan bahwa Ini merupakan hal yang ajaib dimana kita semua bersyukur dan bergembira bersama atas Imamat yang saya terima, Saya memilih Moto “Carilah Aku, Maka Kamu Akan Hidup”, moto panggilan ini sesuai dengan hasil refleksi saya secara pribadi karena dalam Hidup saya Tuhan Sendiri hadir dan berkerja secara nyata. Saya juga mengharapkan Doa dan dukungan agar perjalanan saya untuk menjadi Imam tetap setia sampai selama-lamanya.

Dalam Acara resepsi sederhana Pastor Paroki juga mengatakan bahwa Kehadiran Pater Hendra Resing Cssr, dapat memotivasi Anak-anak adik kita untuk menjadi Imam. Menjadi Imam itu bahagia, karena hidup kita selalu dalam campur Tangan Tuhan. Dan saat ini Regong sudah memiliki Seorang Imam tapi masih setengah. Muda-mudahan setengahnya bisa terpenuhi dimasa-masa yang akan datang. Moto yang dipilih oleh Pater Hendra Resing, Cssr singkat tetapi memiliki makna yang sangat mendalam, Karena pencarian kita dalam hidup hanyalah Tuhan, Dialah yang memberikan kehidupan Kepada kita baik dalam suka maupun duka, dalam untung maupun malang. Tuhan adalah salah satu Solusi yang tepat.