Pesona bukit bukit Nela tak dapat disangkal. Selain letaknya yang amat strategis, juga diapiti oleh Desa Bao Bage dan Dusun Meko serta dikelilingi Tiga Gunung; Gunung Lewotolok (Ile Ape), Gunung Boleng (Ile Boleng) dan Gunung Batutara (Pulau Komba) yang sampai dengan saat ini masih aktif.
Berada di ketinggian 450 M dari permukaan laut, Bukit Nela seakan menjadi magnet bagi para petualang untuk mencari inspirasi atau sekadar memanjakan mata. Bukit Nela sering dijadikan tempat penjelajahan bagi anggota pramuka untuk mencari jejak, juga menjadi momentum bagi anak-anak muda untuk merayakan pergantian tahun dengan pengibaran bendera setiap tanggal 17 Agustus.
Bagi anda pencinta alam, bukit Nela layak dijadikan potret pemandangan yang eksotik. Selain topografi alamnya yang mengagumkan, tapi juga suasananya yang menentramkan hati bagi para pencinta fotografi. Anda yang berkunjung ke sana, bisa mengambil foto dengan sudut pandang yang berbeda sesukamu.
Untuk menuju ke sana, pengunjung harus melewati medan yang terjal dan butuh perjuangan yang lebih. Namun, jika sudah sampai mata anda akan terhipnotis dengan bentangan fatamorgana dan lekukan bukit-bukit yang tumbuh di setiap punggung gunung. Puncak Bukit Nela memiliki daya tarik khas yang sangat alami. Pesona Sunrise dan sunset, pemandangan tiga gunung, lautan lepas juga pulau kecil yang bertebaran di tengah laut.
Dalam bahasa Lamaholot pulau itu disebut Nuha, dan pulau-pulau kecil ini dikenal dengan nama, nuha watan peni, nuha gambus, nuha ipet. Selain itu ada daratan kecil berpasir putih di tengah laut yang dikenal dengan nama “Tonhe”. Tak hanya itu, ada juga hamparan hutan bakau yang sangat memanjakan mata.
Bagi kalian yang ingin menyempatkan diri berkunjung ke bukit Nela. Kalian hanya membutuhkan waktu setengah jam perjalanan dari kota Waiwerang. Pengunjung bisa melewati dua jalur jika ingin mendaki ke sana. Anda bisa melewati Dusun Meko atau Desa Bao Bage.
Penulis : Patrisian Lama Bahi
Komentar Terbaru