Witihama merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Dalam Wilayah Kabupaten Flores Timur. Perkampungan Witihama terdiri dari Perkampungan dalam kompleks dan Luar kompleks. Secara Adat Wilayah Witihama terpisah secara Adminitrasi Desa, namun secara adat Masyarakat Witihama adalah Kakak dan adik yang tterikat hubungan persaudaraan sejak dulu.
Orin Graran atau koke bale (Pondok Kramat) yang ada di Atu Lolong merupakan salah satu pondok yang digunakan sebagai media Komunikasi antara Para leluhur dan manusia yang masih hidup melalui ritus Bau Lolon. Pada tahun ini Orin Graran atau koke bale direhab (Helok Hekat), dan melibatkan seluruh warga masyarakat Witihama tanpa terkecuali. Budaya tulun tali pohe lekat sudah menjadi tradisi yang sudah mendarah daging di kalangan masyarakat Witihama, tanpa memandang perbedaaan Agama, Suku, golongan dan lain-lain, karena secara adat budaya setempat masyarakat Witihama adalah “Kakan No’on arin, arin no reun. Kakan dike arin sare”.
Masyarakat yang berdomisili di Wilayah bukti Sandosi yang terdiri dari Desa Sandosi, Desa Tobi Tika, dan Desa Bao Bage menyadari bahwa kegiatan Koke Bale yang ada di Atu Lolong milik masyarakat Witihama secara umum dan bukan milik kelompok ataupun suku tertentu. “Lewo Kakan turu tia, tite hama-hama gute gelekat”. Oleh karena itu melalui ketua Adat bersama dengan kleen melaksanakan rapat singkat dan menyepakati untuk talin bersama. Dan kegiatan ini terjadi pada Hari Minggu, 28 Agustus 2022 jam 03.00 yang melibatkan warga masyarakat yang ada di Wilayah bukit sandosi. Masyarakat sangat antusias dalam mengambil bagian, karena menyadari akan pentingnya Lewo Kakan dan Lewo Arin.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberi tahukan kepada generasi muda zaman sekarang tentang budaya adat yang sebenarnya yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kita sejak zaman dahulu. Nilai persaudaraan antara Lewo kakan dan Arin tetap dijaga sampai anak cucu kita. “Kakan Turu tia arin tali taparo, arin turu tia, kakan tali taparo”. Dengan adanya kegiatan ini maka nilai sejarah tetap tersimpan rapi dalam benak generasi muda zaman sekarang. Ike Kweaat Lewo tanah akan menjadi kekuatan bagi lewo kakan maupun lewo arin.
Kegiatan Puncak akan terjadi pada Hari Jumad, 02 September 2022, dan melibatkan seluruh warga masyarakat witihama tanpa terkecuali. Dan dalam acara puncak ini akan dilaksanakan Hedung dan juga sole oha, yang sudah menjadi tradisi yang harus di rawat oleh Generasi Muda Zaman sekarang. Seperti yang dikatakan oleh Bung Karno “JASMERAH (Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah)”. Sejarah menjadi tumpuan dalam merajut persaudaraan yang kian hari kian pudar, karena dipengaruhi Oleh Perkembangan Ilmu dan teknologi yang semakin pesat.
Komentar Terbaru