PENGERTIAN BINA KELUARGA BALITA

  • Bina Keluarga Balita adalah kegiatan yang khusus mengelola tentangĀ  pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur, yang dilaksanakan oleh sejumlah kader dan berada ditingkat RW. (Pedoman Pembinaan Kelompok Bina KeluargaBalita)
  • BinaKeluargaBalita adalah upaya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibudananggota keluarga lainnya dengan anak balita.

SASARAN BINA KELUARGA BALITA

Kelompok BinaKeluargaBalita umumnya terdiri dari keluarga muda dengan anggota yang mempunyai anak batita (BawahTigaTahun) atau anak balita.



TUJUAN BINA KELUARGA BALITA

Bagi lembaga

  • Untuk mendapatkan informasi dan edukasi program keluarga berencana dalam perencanaan keluarga dengan pendekatan pada oktimalisasi perhatian pola asuh anak balita dikeluarga.
  • Untuk meningkatkan kelestarian kesertaan ber-KB bagi keluarga

Bagi orang tua

  • Agar dapat mengurus dan merawat anak serta pandai membagi waktu dan mengasuh anak
  • Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang pola asuh anak yang benar
  • Untuk meningkatkan keterampilan dalam hal mengasuh dan mendidik anak balita
  • Supaya lebih terarah dalam cara pembinaan anak
  • Agar mampu mencurahkan perhatian dan kasih sayang terhadap anak sehingga tercipta ikatan batin yang kuat antara otang tua dan anak
  • Agar mampu membentuk anak yang berkualitas

Bagi anak

  • Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  • Berkepribadian luhur
  • Tumbuh dan berkembang secara optimal
  • Cerdas, trampil, dan sehat
  • Memiliki dasar kepribadian yang kuat guna perkembangan selanjutnya

SASARAN

Sasaran Langsung

  • Ibu dan atau anggota keluarga lainnya yang mempunyai anak balita
  • Pembina Kelompok BinaKeluargaBalita
  • Pengurus / Pengelola Kelompok BinaKeluargaBalita

Sasaran Tidak langsung

  • Tokoh Masyarakat
  • Tokoh Pendidikan
  • Institusi Pemerintah
  • LembagaSosialMasyarakat

KEGIATAN BINA KELUARGA BALITA

Pembentukan kelompok Bina Keluarga Balita

Langkah-Langkah pelaksanaan sebagai berikut:

  • Pendataan

Dilakukan pendataan sasaran dan potensi wilayah antara lain PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat, guru, keluarga-keluarga yang mempunyai potensi khusus dan kader yang mau dan mampu untuk memimpin Bina Keluarga Balita.
Selanjutnya hasil analisa dipilah-pilah, keluarga sesuai dengan sasaran dari Bina Keluarga Balita sehingga dapat menentukan:

  • Prioritas penggarapan Bina Keluarga yang diperlukan
  • Prioritas wilayah kegiatan tersebut dengan memperhatikan jumlah anggota 20-40 keluarga dan potensi keluarga seperti: calon kader aktif, dukungan pemerintah,dan lain-lain
  • Penggalangan kesepakatan

Berdasarkan data tersebut petugas lapangan keluarga berencana bersama dengan kelompok kerja teknis melakukan penggalangan kesepakatan dengan cara :

  • Konsultasi dengan lurah/KepalaDesaSetempat
  • Kunjungan tokoh nonformal antara lain tokoh masyarakat
  • Kunjungan sasaranĀ alon pengurus kelompok BinaKeluargaBalita untuk mendapatdukungan kesediaannya
  • Saresehan keluarga
  • Pengukuhan

Legitimasi keberadaannya agar diketahui seluruh warga dan mendapat pengakuan, maka hendaknya kelompok BinaKeluargaBalita tersebut dikukuhkan dengan SK Camat atau Lurah/KepalaDesa dalam rapat koordinasi.

  • Pembekalan

Pengurus atau pengelola kelompok BKB yang telah dikukuhkan diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan BKB melalui pelatihan atau orientasi atau magang sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi setempat.

  • Pembinaan Kelompok Bina Keluarga Balita
    • Pertemuan kelompok

Kegiatan ini perlu dilakukan minimal 1 bulan 1 kali yang dihadirioleh keluarga anggota kelompok BinaKeluargaBalita

  • Materi Bina Keluarga Balita
  1. Gerakan Pembangunan keluarga sejahtera sejahtera
  2. Konsep dasar BinaKeluargaBalita dan remaja
  3. Pemantapan dan fungsi keluarga
  4. Peran orang tua dalam pembinaan anak dan balita
  5. Tumbang anak dan balita
  6. Reproduksi sehat
  7. Pembinaan anak dan balita
  8. Pengelolaan program BinaKeluargaBalita
    • Pengembangan kelompok BinaKeluargaBalita

Dalam pengembangan kelompok BKB dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

  1. Membangun komitmen
  2. Menumbuhkan motifasi, kemampuan, dan keterampilan
  3. Melakukan pembinaan berkelanjutan
  4. Melakukan evaluasi dan monitoring
  5. Pembentukan wadah atau forum komunikasi informasi pengelola BinaKeluargaBalita mulai tingkat kecamatan dan tingkat kota
    • Pengelolaan kelompok BinaKeluargaBalita

Pengelolaan kelompok BinaKeluargaBalita dalam pelaksanaan kegiatannya dilaksanakan oleh kader. Kader BalitaKeluargaBalita adalah anggota masyarakat yang bekerja secara suka rela dalam membina dan menyuluh orang tua balita tentang bagaimana mengasuh anak secara baik dan benar.

KLIK UNTUK MELIHAT GALERI